Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Erin Profaci

Dini hari membangunkanku dengan paksa
Lewat cerita di balik pejam
Yang tenggelamkanku amat dalam
Di samudera kenangan bernama lara

Semua nampak sangat nyata
Barisan kata itu mengalir tanpa jeda
Perlahan menggores relung sukma
Menyayat kian perih hingga hati meronta

Haruskah kubuang bayang pilu itu
Yang mendekap benak dengan serbuan sendu
Memaksa sapa kembali terjerat kelu
Menelantarkan hati yang terpagut rindu

Andai kau ada di sisi kali ini
'Tuk sekedar tenangkan gemuruh di hati
Atas gambaran tak nyata dalam mimpi
Yang remukkan batin bersambut derai

Ya, aku kembali mimpikanmu
Meski hati sempat meragu
Namun rangkaian kata pisahmu
Terasa begitu nyata cumbui rasaku...

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team