Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[Puisi] Kota yang Lupa Pulang

ilustrasi perkotaan yang ramai (pexels.com/Gökhan Yetimova)
Langit berkabut menelan cahaya
gedung-gedung berdiri tanpa cerita
Langkah-langkah sibuk mengejar esok
tanpa sempat menyapa hari ini
Di lampu merah, wajah-wajah asing
menunggu giliran untuk terus berlari
Mereka lupa arti pulang
sebab rumah kini sekadar alamat
Editorial Team
EditorVita R
Follow Us