Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing jalanan (pexels.com/Aleksandr Nadyojin)
ilustrasi kucing jalanan (pexels.com/Aleksandr Nadyojin)

Kawanan kucing tanpa majikan

Acap nampak bersemedi di bibir selokan

Kadang diam-diam terlelap

Di bawah mobil nyenyak tengkurap

Ada oranye ada abu-abu

Bertualang sana sini enggan menggebu

Meongan yang familiar di telinga

Mengasakan iba dari manusia

Tuk hibahkan secuil rezeki

Sekadar kepala ikan tetap ia syukuri

Syukur-syukur dirawat

Syukur-syukur diberi tempat

 

Didekati lari

Diabaikan menyeru lagi

Sering eksistensinya dikata nihil

Hingga perusuh yang patut basmi

Pun tak bersalah kerap teraniaya

 

Raut yang asli lugu

Terhakimi luka, noda, pula cercaan

Ialah paragraf tragedi yang terpaksa mereka pahami walau tak gemar

Terpaksa didekap laiknya takdir

Seakan esok gemintang itu mustahil

Sia-sia arunika menyapa ceria

Surya rembulan bertukar

Hal ihwal tetap tiada beda

Nasib sang kucing jalanan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team