Kopi di meja masih menyisakan hangat
Tapi tak ada tangan yang meraihnya erat
Aku menunggu suara yang tak lagi datang
Hanya detak jam yang terus berulang
Kau pergi begitu saja tanpa pamit panjang
Tinggalkan kursi itu diam, dingin, dan lapang
Tak ada jejak, hanya bekas sandaran
Yang dulu menopang tawa dan perbincangan
Kursi kosong itu kini jadi saksi diam
Tentang janji-janji yang menguap dalam malam
Tentang cerita yang tak selesai dirangkai
Padahal hati sudah lama termeterai