Bak lengkung langit tempat indah bintang beredar
Tujuh labirin berpusat titik kota nyala berpencar
Buncah gelak tawaku dan dirinya menggelegar
Darinya yang mengisi malam sejuk penuh binar
Tidak seperti malam kemarin yang lelah berlalu
Dibuatnya aku memerah tersenyum malu
Tutur kata halus semanis gulali buatku candu
Disampaikannya dengan lugu dan rayu
Memori malam ini kan terpisah jarak keesokannya
Mengulang rutinitas beradu rindu dalam dunia maya
Tak mengapa, aku sanggup, bisikku padanya
Kan kembali lagi dia di sisiku dan mengusahakannya