Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Malam di Simpang Tujuh

ilustrasi menonton kembang api (unsplash.com/Matt Popovich)
Bak lengkung langit tempat indah bintang beredar
Tujuh labirin berpusat titik kota nyala berpencar
Buncah gelak tawaku dan dirinya menggelegar
Darinya yang mengisi malam sejuk penuh binar
Tidak seperti malam kemarin yang lelah berlalu
Dibuatnya aku memerah tersenyum malu
Tutur kata halus semanis gulali buatku candu
Disampaikannya dengan lugu dan rayu
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorRika Purnama Sari
Follow Us