Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang melukis
ilustrasi orang melukis (pexels.com/Daian Gan)

Kulukis bayangmu di benakku
Dengan sapuan khas warna abu
Yang membuat segalanya tampak sepia
Begitu pula dirimu di dalamnya—lukisanku

Jejak kaki yang memudar
Aroma tubuh yang tak lagi menguar
Punggung tegap yang menghilang dari pandang
Segalanya kulukis di benakku

Agar seandainya jika aku keliru mengingat bagaimana rupamu
Setidaknya bayanganmu masih kuingat tanpa ragu
Agar setidaknya jika aku tiba-tiba lupa ingatan perihalmu
Yang akan kuingat pertama kali adalah lukisan tentangmu
Lukisan di kepala yang abadi—sampai mati

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team