Hujan menemaniku sore tadi
Dengan secangkir minuman panas bernama kopi
Sembari memutar memori kita lagi
Dalam latar rintik air yang tumpah ke bumi
Rasanya belum lama semua terjadi
Sekelebat wajahmu yang selalu buat hangat hati
Ingatan yang pasti sukses menghadirkan senyum lagi
Kemudian menghitung hari kapan bisa bertemu kembali
Entah sejak kapan kenangan itu buat hari berdesir nyeri
Lalu berharap agar hilang ingatan esok hari
Agar kau berhenti hadir di sudut hati
Mengulang memori penuh kuasi