Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels/MoritzBoing

Malam adalah dunia yang tenang

Malam adalah tempatku untuk pulang

Aku sangat merindumu, malam

Aku selalu menunggu senja terbenam

Adalah saat yang tepat untukku

Memeluk cahaya rembulan

Malam bagai pelepas dahaga rindu

Yang tak pernah terbalaskan

Kamu bagaikan bintang di langit

Aku hanyalah kunang yang dipingit

Keduanya adalah cahaya bagi kegelapan

Tapi, tak dapat disatukan di sebuah taman

Aku hanya mampu menyaksikan

Suara angin malam

Membelah kesunyian yang dalam

Binatang malam pun berisik

Seakan mereka ingin berbisik

Mereka adalah perindu malam yang terbaik

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team