Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Muara Kasih

ilustrasi kedua orang tua dan anaknya (pexels.com/Radhika Studio)
Oh, Ibunda
Senyummu selalu muncul semenjak kehadiranku
Raut-raut bahagia dan ceria
Sungguh, aku pun ikut senang melihatnya
Takkan ada satupun tinta yang mampu melukiskan cintaku padamu
Kaulah yang kucinta
Kaulah yang utama
Terima kasih, Ibunda
Kita hidup bersama
Dalam derita
Dalam bahagia
Syukurku atas kehadiranmu
Oh, Ayahanda
Takkan ada satupun irama yang mampu ungkapkan agungnya rasa
Beribu kasihku padamu
Takkan berhenti di hilir telaga
Kaulah belahan jiwa
Kaulah satu-satunya
Yang mampu memberiku mahkota
Terima kasih, Ayahanda
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorDanang Nugroho
Follow Us