Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Naluri Manusia Biasa

ilustrasi perempuan (pixabay.com/Viktor_Gladkov)
Ingat pepatah bilang, lidahmu pedangmu
Begitu pula dengan ucapanmu yang sekilas menggambarkan senjatamu
Apa yang kamu lakukan akan melindungi bila searah
Namun, sebaliknya akan melukai bila salah arah
Ketika hilangnya pemikiran yang damai
Akan terasa sakit oleh logika yang dilontarkan
Hanya kesabaran yang mampu menahan amarah membara
Karena setiap goresan seperti penyerang yang menghancurkan
Di balik tertekannya ruang jiwa di luar raga
Ketika amarah keluar untuk melapangkan sampah buangan
Akan seperti api pembakar ketenangan pengubah keadaan
Menghantam semua ejekan dan bantahan hina yang telah menyayat
Siapapun berani menentang
Majulah biar kuberikan luapan
Dalam pikiran yang melantur
Jangan harap akan seperti candaan
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us