Kau bilang resah adalah nama tengahku
Saat ribuan gelisah mulai menjejali benak sunyiku
Hingga aku meracau tentang fana yang berbaris pongah
Lalu kau sibuk tenangkanku tanpa kenal jengah
Mungkin benar namaku resah
Dan bersamamu, debar jiwaku kian mendesah
Saat kau sekap rinduku di balik lembayung senja
Ku pastikan kaulah yang 'kan meraja
Ya, resah memang namaku
Sejak hati ini limbung usai terpaut padamu
Kau satu-satunya hasrat yang ku biarkan tetap bertakhta
Jadi pemilik singgasana relung sukma tanpa jeda
