Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Parau Jiwa

ilustrasi jiwa (pexels.com/Soheil Kmp)
Dalam sunyi yang tak bertepi
Jiwa bergema parau tak terucap
Di balik senyum yang perlahan pudar
Ada rindu yang tersesat tak tahu arah
Kata-kata terjebak di dalam dada
Berontak namun tiada yang mendengar
Seperti ombak yang menghantam garam
Rasa ini mengikis mengoyak perlahan
Namun waktu terus berlalu
Meninggalkan jejak di sepanjang ingatan
Dan jiwa tetap parau menunggu jawaban
Dalam sunyi yang semakin tak terjamah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorKen Ameera
Follow Us