Di antara pikiran yang terjebak oleh penat
Atau langkah diri yang berkali-kali tersesat
Pun ribuan tanya yang seolah menuntut terjawab
Hingga tak kuasa hati menanggung sesak
Pergilah dari diammu kini
Temukan apa-apa yang hilang atau sembunyi
Pada tiap-tiap ciptaan-Nya yang terhampar pasti
Sebab Tuhan tidak menciptakan bumi sebatas di sini
Pergilah sampai pulangmu dengan hati penuh
Dengan jiwa yang kembali utuh
Dan kamu yang kembali sembuh
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Pelukan Bumi
ilustrasi orang berjalan (pexels.com/Lorenzo Castellino)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us