Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi parlemen (unsplash.com/Marco Oriolesi)
ilustrasi parlemen (unsplash.com/Marco Oriolesi)

Itulah para pengecut dunia
Tikus-tikus berdasi yang mengubah konstitusi demi perut sendiri

Itulah para pengecut dunia
Raja-raja yang mengutus boneka-boneka demi melanggengkan kekuasaannya

Itulah para pengecut dunia
Pasukan hijau dan cokelat yang menakut-nakuti rakyat, lalai kewajiban

Itulah para pengecut dunia
Santer para lebah social media menjilat penguasa untuk memecah belah

Itulah para pengecut dunia
Barisan-barisan buta yang tertipu serangan fajar dan joget ria, menyia-nyiakan hak suara

Dan merekalah para pecundang akhirat
Mereka tergelak di bumi yang sementara ini, mempercandakan penderitaan hari-hari
Sejenak gelap pandangan, lupa bahwa Tuhan bukan angan-angan
Sampai kapan mereka mendustakan kehidupan seusai kematian?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team