Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Pengunjung Hati

ilustrasi siluet laki-laki (unsplash.com/Sasha Freemind)
Sempat kututup pintu hati
mengingat dirimu yang selalu menyambangi
tak punya satu pun kesempatan
'tuk menjadi milikku
Bayanganmu yang membekas dalam kalbu
memang sempat mengabur
Namun, tak bisa kunafikan bahwa
setiap sudut hatiku merindukan kehadiranmu
'Ku pun langkahkan kaki menuju daun pintu
Menyambutmu kembali yang sempat kucoba
'tuk hilangkan dari memori
Sinar mentari menyusup masuk
seraya kubukakan pintu
Wajahmu masih cerah seperti sedia kala
Duhai pengunjung hati,
selamat datang kembali
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorFachrama Sumitro
Follow Us