Perempuan,
adalah sunyi yang tak pernah benar-benar diam,
ia menenun luka dengan senyum
dan membungkus duka dalam pelukan
Langkahnya pelan,
namun mengguncang Bumi dalam diam,
matanya cermin musim
ada badai, ada hujan,
tapi selalu menumbuhkan kehidupan
Ia tak selalu bersuara,
tapi tiap tindakannya adalah kalimat panjang
tentang keberanian yang tak minta disorot,
dan kekuatan yang tak butuh sorak
Perempuan adalah rumah,
yang kadang hancur, tapi tetap jadi tempat pulang
Ia bukan hanya tulang rusuk
tapi juga tulang punggung,
yang menyangga langit tanpa disadari