Ada lembut hujan di dalam tatapmu
Menyiram resah tanpa kata yang perlu
Seakan dunia yang gaduh dan penuh debu
Mendadak hening, teduh, dan biru
Kau bukan badai, bukan juga senja
Tapi sesuatu di antaranya
Yang tenang, namun menyimpan daya
Lembut tapi tak mudah ditelan waktu yang tua
Matamu seperti telaga yang tak menuntut
Cukup menatap dan semua luka ikut larut
Perempuan bermata teduh
Dalam diamnya ada bahasa Yang utuh
