Dari punggung pegunungan
Bilur embun dan pohon rindang
Kau masih saja masuk dalam ingatan
Meluapkan pikiran yang kelam
Dari mata memandang
Langit biru tanpa awan
Kau masih saja menjadi perempuan yang kusayang
Membayangi rasa yang terpendam
Ada yang tetap tidak terucapkan
Meskipun masih dalam genggam
Perempuan yang malang
Selalu bisa menggapai rasa yang telah kukubur dalam
Tidak kah kau ingin mengerti?
Langit saja selalu ingin dimengerti
Menjadi sedikit berarti
Dalam rindu yang tak berarti