Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Perempuan Dalam Kanvas

kairoscanada.org
Kulihat lukisan suci Tuhan.
Merona, bagai kanvas imajinasi.
Kulihat pancaran surga Tuhan.
Bercahaya, tak kan redup oleh angin basi.
Percikan aroma sewangi harum mawar abadi.
Sekumpulan kata tersusun rapi melahirkannya.
Kedatangan sang penitip kelembutan disambut fajar pagi.
Bahkan senja semakin indah di atas pangkuannya..
Ketika sang malam datang.
Ia tak meredupkan sinar kecupan angin senja.
Ketika sang malam datang.
Ia tak mampu menyembunyikan gugusan awan cerah yang peka.
Karya Tuhan adalah hakiki kalbu.
Wahai perempuan dalam kelembutannya.
Karya Tuhan adalah pesan yang tersirat untuk dijamu.
Wahai perempuan dalam kanvas.
Topics
Editorial Team
EditorFirman Ardiansyah
Follow Us