Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan tanpa kepala
ilustrasi perempuan tanpa kepala (pexels.com/Asep Saeful Bahri)

Mereka bilang aku mengganggu malam,
katanya langkahku menyeret resah ke jalan sepi.
Mereka lupa betapa mudahnya menuding
seseorang yang tak punya kepala
untuk membela diri.

Mereka gemar meraba-raba kisahku
di balik jendela yang tak pernah kubuka,
menyusun teori seperti sedang menata dosa orang lain.
Lucu, bagaimana mereka begitu yakin
bahwa misteri hidupku wajib mereka pecahkan.

Mereka tak tahu tiap pukul dua aku berjalan
bukan untuk menakuti siapa pun,
melainkan karena tubuhku lupa cara tidur.
Gaun putih ini cuma pakaian kasur
yang kebetulan ikut melayang bersama depresiku.

Dan andai saja mereka berhenti berbisik,
mungkin mereka akan paham satu hal sederhana,
aku tidak gila.
Aku hanya kelelahan memanggul jiwa sendiri,
hingga kepalaku pergi duluan
meninggalkan tubuh yang tetap mencari pulang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team