Kau tahu?
Perihal janji yang terus engkau lontarkan
Tak satu pun ada yang aku percaya
Mungkin aku memang pernah
Sesekali berpura-pura
Sebab kau kira aku mudah
Pada kata-kata itu
Selalu saja dilekati
Dusta dan aku tak akan
Kembali teperdaya
Hingga suatu saat dua orang manusia
Ini sama-sama jadi pembohong andal
Aku akan pergi meninggalkan sengsara
Lalu bahagia selama-lamanya
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Perihal Janji

ilustrasi perempuan termangu sendirian di atas kasur (pexels.com/cottonbro studio)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorMatthew Suharsono
Follow Us