Hujan telah pulang, tanah terhampar luas,
setia dicaci maki rumput jingga
Gemulainya menyerupa bilah-bilah sembilu
Mencabik silang sengketa; buang syair-syair renta
Akar rumput melenguh menanti subuh,
setia mengharap embun pagi abadi
Dekapannya mengurai bunga-bunga
Salamkan rindu pada gerimis; sambut meriah pesta
Biarkan topeng yang tetap melekat,
di separuh matahari yang tersimpan dalam peti
Untuk mengeja batu-batu di bawah rumput
Samar seribu senyum; nyanyikan lagu-lagu keramat
