Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Pojok Waktu

Jam (pixabay.com/Bruno)
Apakah waktu terhenti begitu saja?
Berjalan terlalu jauh membawanya tak sadar
Bahwa, banyak kenang yang melintas tanpa hadirnya
Menganggap waktu hanya sebatas mantra
Yang hanya berputar di situ-situ saja
Saat kembali, ia mulai terkekeh
Ratusan takdir nyatanya menemukan pemiliknya masing-masing
Menjebak ia sebagai seorang anak
Yang beranjak dewasa tanpa memikirkan kelak
Ia hanya melintas
Pada pojokan waktu yang tak terbatas
Ia mengira, dunia akan memperpanjang jangkauannya
Pada setiap manusia yang semakin pintar saja
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorKen Ameera
Follow Us