Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Rasa Tanpa Sapa

Ilustrasi pria di dalam kamar (pexels.com/Antonio Prado)
Kau datang tanpa menyapa
Lalu pergi tanpa memberi aba
Seakan semua sudah kau rencana
Atau mungkin, ini takdir Sang Pencipta?
Kau ini siapa?
Atau aku yang bukan siapa-siapa
Kau terlalu jernih untuk aku yang pedih
Kau terlalu gigih untuk aku yang ringkih
Kau selalu tabah meski datang gelisah
Kau ubah resah jadi kaidah penuh hikmah
Kau ini aneh!
Atau aku yang terlalu remeh
Ku tulis rasa ini di atas kertas yang tak kenal mati
Berharap suatu hari nanti, kau tahu jika aku pernah menanti
Ku harap kau selalu bahagia setiap hari
Meski bukan aku yang menemani di sisi
Atau, Sang Pencipta punya kehendak lain?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorSiantita Novaya
Follow Us