Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rasa rindu (pixabay.com/castleguard)

Memandangmu dari jauh
Sembari mengingat ketika hati ini mulai berlabuh
Tak terasa air mata meleleh tanpa kata
Sedikit sesak di dada melengkapi duka

Memandangmu dari jauh
Istana cinta kita runtuh
Terdengar bagai kabar gemuruh
Memekakkan telinga, membuat luka bagiku yang rapuh

Aku yang menemukan cahaya karena dirimu
Kini kembali tersapu pekat gelap penuh ragu

Aku tak menghakimi kesalahan
Karena tiap orang tak luput dari kealpaan
Namun, caramu meninggalkan aku
Tak bisa aku lupakan hanya begitu

Pesawat kertas ini telah terhempas
Jatuh dari ketinggian kehilangan arah kompas
Menukik turun terjun bebas
Menghantam bumi tanpa bekas

Aku bukan budak cinta
Tapi memang cinta telah membuatku lebih baik
Aku bukan budak asmara
Tapi mengenal asmara membuatku melihat dunia lebih menarik

Sampai bertemu lagi kekasihku
Bahagialah dengan orang baru
Aku di sini tetap merindu
Walau terluka aku berusaha terus bahagia

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team

EditorRiza AA