Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
https://pin.it/5SJB583XI

Hujan turun dengan lirihnya,
menyapa bumi dalam bisik senja.
Rintiknya jatuh di dedaunan,
membawa pesan yang tak terucapkan.

Awan kelabu menari pelan,
menggiring angin dalam dekapan.
Bumi tersenyum dalam basah,
menghirup aroma tanah yang pasrah.

Hujan bukan sekadar air yang jatuh,
ia adalah rindu yang berlabuh.
Pada kenangan yang tak terlupa,
pada hati yang masih setia.

Maka biarlah hujan bercerita,
tentang cinta, luka, dan asa.
Dalam rinainya, aku mengerti,
bahwa setelahnya ada mentari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team