Perempuan itu tak ubahnya lepas harap
Gerak-geriknya menjadi kelindan rindu dan air mata
Kini tak hanya cerita, puisi pun dilahap olehnya
Ia gagah dalam permainan kata
Bukan makna nan susunannya yang mendebarkan
Tapi azamnya yang giat tak surut-surut
Selaras api yang kian meruncing ke langit
Mungkinkah ia mengira aku menantinya di ujung tebing?
Padahal aku di lembah kelindan lirih dan debar suaranya sendiri
Terpaut pada sabana rindu kata-katanya
Ia menoleh
Benar saja, rona kata-katanya menghujam jiwa
