Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Rumah Reot (Pixabay.com/Peggychoucair)

rumah reot berucap
"mengapa kau acuh tak acuh?
kapan pembangunan ini berakhir?"

pemilik rumah itu
nona tua anak satu
tak tahu apakah pembangunan
harus sepanjang masa
atau berakhir dengan derita.
terjual sia-sia.
perlahan membuka jalan sengsara
akibat ulah anak durhaka,
tak kunjung sadar
bahwa usia pasti terus bertambah.

bahkan sang rumah,
benda mati yang tak punya hati
lebih peduli daripada anaknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team