Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kaca pecah
ilustrasi kaca pecah (pexels.com/Lisa Fotios)

Di hadapan kaca buram itu
Seperti gema yang kehilangan suara
Atau hujan yang lupa pada awan tempat ia dilahirkan
Kaca itu retak oleh waktu

Oleh desir langkah yang terlalu sering menunda pulang
Oleh wajah-wajah yang singgah tanpa benar-benar melihat
Meninggalkan debu kenangan yang terus menebal
Di sudut-sudut yang jarang disentuh harapan

Meraba pada permukaannya
Namun jari menyentuh dingin yang samar
Seperti pecahan berserakan
Kaca buram itu sesungguhnya bukan jendela

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team