Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sedih (pixabay.com/sreza420)

Termenung dalam sepi, hati yang selalu sunyi
Terbalut emosi, langkah penuh ranting berduri 
Kiasan kini bak kata-kata penuh dusta 
Yang selalu diterima dari yang pernah ku cinta

Tatkala aku jauh dari sisi, 
Ku kira kamu akan rindu untuk menunggu
Di sini aku sepi, di sana kamu membagi hati
Dengan cumbuan kamu membuat dia naik dan lupa dengan parasku

Kamu tak pernah mengharap aku pulang
Bagimu, silakan berpetualang karena kamu mencari jalang 
Sepi? Rindu? Itu hanya anugerah kebodohan kalau terus berjuang 
Bagimu tak perlu menjaga hati, selama tidak ada sang penghalang

Sajak dulu tak pernah seperih ini
Cawan luka yang kini tersedia dalam hati
Kamu kira aku akan selalu percaya saat kau bilang menanti
Sayang, aku tak sebodoh anjing yang terus menunggu walau hanya dapat sepotong hati

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team