Ayah, Ibu
Aku perlahan menghirup hidup
Dalam sendirian masih ada sebagian keramaian
Hidupku berbeda dengan yang lainnya
Mungkin nampak tak terlalu bahagia
Tidak dihiasi pelukan ayah dan ibu
Namun masih ada aroma keindahan
Semesta mengirim semilir angin
Mendekap erat ragaku
Seperti yang ayah dan ibu ucapkan
Mencintaiku dengan cara berbeda
Aku tahu kalian terlalu sayang
Hingga tak ingin aku terlalu manja
Berair mata seakan paling menderita
Ayah, Ibu
Bahagialah di sana
Aku masih harus bernapas untuk sekian masa
Dalam cinta, kalian akan selalu ada
Tuhan, ku titipkan rindu untuk ayah dan ibu
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Salam Rindu untuk Ayah dan Ibu

ilustrasi ayah dan ibu (pixabay.com/geralt)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorDebby Utomo
Follow Us