Pandangan pertamaku atasmu
Yang sedari dulu menunggu temu
Hingga rasa bertumbuh dari yang semula semu
Kau adalah sastra yang mati ditelan sunyi
Sebuah kepastian yang coba kuingkari
Mengingkari jeritan hati di kala sepi
Kau menjadi melodi yang selalu kunikmati
Mengiringi setiap sisi gelap nadi
Bagiku kau adalah sastra di setiap denyut temu
Sesingkat mata berkedip tak pernah jemu
Melawan waktu bagai rindu yang tak sudah
Sebuah rindu yang tak pernah berubah
Rindu yang kian membuncah
Rindu yang enggan sudah
Atasmu yang abadi dalam melodi
Untukmu yang kekal dalam memori
Sungguh kau tak terganti