Aku menggenggamnya bukan karena keinginan,
melainkan sebatas belas kasihan.
Aku menjaganya karena sebutir permintaan
oleh sebuah jiwa yang tak lagi mampu memberi dekapan
pada gadis kecilnya yang tlah lama berlari sendirian.
Sepatah janji ku ucap tanpa banyak pertimbangan,
menjelma sebongkah tanggung jawab
yang kupikul erat di pundak.
Meski demikian, dunia seisinya akan ku upayakan
demi seulas senyuman,
ia yang tlah lama bertarung dalam kesendirian.
Tak ku biarkan sendu kembali terlukiskan
pada parasnya yang temaram.
Tak ku izinkan manusia serampangan
menggoreskan tangis pada tawanya yang riang.
Bukan karena paksaan
atau ungkapan kasih sayang.
Bukankah ini sebatas belas kasihan?
Apa-bentuk cinta?
Sungguh, aku tak mengerti yang orang-orang bicarakan.