Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Semarak di Bawah Puing-puing

ilustrasi bangunan runtuh (unsplash.com/Mohammed Ibrahim)
Semarak berbaris terarak
Hening tak mampu bersaing
Malam mulia sudah tiba
Orang bilang menghadirkan berkah bahagia
Entah itu untuk siapa
Sedang kaki kecil masih tak bergeming
Bertahan di sisi puing-puing
Apakah semesta tengah menghardik?
Tak ada kurma yang manis
Atau taburan kue kismis
Sesekali bersaing dengan tangis
Dahaga tak terasa mengikis
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us