Di meja pagi, kulihat kosong
Tak ada roti, tak ada jejak tangan
Hanya aroma samar yang menggantung
Seperti bayangan kenangan yang tertinggal
Sepotong roti, ke mana kau pergi?
Semalam kau masih di sini
Menunggu gigitan pertama
Menyimpan janji dalam sunyi
Mungkin angin membawamu pergi
Atau waktu mencuri selagi aku bermimpi
Tapi lapar tak mengenal ilusi
Ia terus memanggil, lirih dan sepi
Kini hanya meja yang menatapku
Hanya secangkir teh yang menenangkan rindu
Sepotong roti yang hilang
Mungkin kembali dalam mimpi malam
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Sepotong Roti yang Hilang

ilustrasi memberi roti (unsplash.com/Kate Remmer)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorNabila Inaya
Follow Us