Seraut wajah di cermin
Tak selalu jujur pada yang memandang
Ada senyum yang dipaksa tumbuh
Di atas luka yang belum sembuh
Tatap mata itu terlihat letih
Menahan tekanan yang tak bersuara
Seketika semua terlihat utuh
Padahal retaknya tersamar cahaya
Ia menatapku seperti asing
Padahal aku telah menjadi rumahnya
Namun mengapa ia selalu sembunyi
Di balik senyuman dan tawa yang pura-pura?
Seraut wajah di cermin
Adalah aku yang tak pernah utuh
Terlalu sering menjadi yang diinginkan
Terlalu jarang menjadi diri sendiri