Pada sang pemilik hati
Sungguh teduh jiwanya begitu lembut
Matanya tampak tajam
Sampai menembus ulu hati yang terdalam
Siapakah dia sang pemilik mata tajam
Sampai-sampai diri terpaku tak berkutik
Dia si pemilik senyum yang begitu indah
Hingga hadirnya mampu menembus kekosongan hati
Siapa sangka dalam keheningan
Berusaha menutup rapat segala pintu hati
Namun tak diduga-duga
Hadirnya mampu terbaca
Oleh sepasang mata tajam
Yang hadirnya tak pernah disangka
Memberikan keindahan
Warna baru dalam hidupnya