Sore bercerita untuk kita
Tentang kau, dia, dan mereka
Namun tak sekalipun tentang kita
Maupun mengenai rasa yang ada
Jarak dan lipatan yang tak kentara
Di antara ruang dan waktu membara
Membakar yang hanya bisa dirasa
Sembari menunggu dan berdendang nada
Sang lelaki mendekat dan bertanya,
“Masih adakah sore untuk senja?”
Dijawabnya pertanyaan dengan tanya,
“Masih adakah sore untuk kita?”
Esok, mari kita bercerita
Sembari meneguk secangkir asa
Tentang sore namun bukan tentang senja
Tentang kita saja, bukan mereka