Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi puisi suara sumbang di persimpangan
Ilustrasi puisi suara sumbang di persimpangan (Pexels/Brett Sayles)

Kala langkah kaki terhenti di tengah perjalanan
Jalanan terbentang, namun tak satupun memberi jawaban
Satu jalan penuh bebatuan, jalan lain memberikan harapan
Utara menawarkan lentera namun selatan jelas-jelas bercahaya

Suara sumbang saling bertabrakan
Seolah berteriak semua ingin didengar
Ragaku hanya satu, apakah mereka akan setuju
Jika aku memilih satu maka semua tetap mengutuk

Terlintas di relung hati, kapan rampungnya pecahan teka teki
Jalan mundur tak pernah menjadi opsi
Menutup mata tak akan menyelesaikan dilema ini
Langkah buta pun hanya memperkeruh situasi

Bersama perjalanan panjang yang terjal, melalui jalan berbatu dan berliku
Meskipun hatiku selalu tergoyahkan, untuk berbalik dan memastikan
Maka ini hidupku, dan kuputuskan akan terus melaju
Kumulai langkah bersama diri seorang, maka restu semesta tak kuminta

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team