Mereka menyalakan bara di bawah nadiku
Mengira nyalaku akan lekas membisu
Namun, dari panas yang ingin meluruhkanku
Tumbuh cahaya yang enggan layu
Kupungut serpih kata yang menusuk kalbu
Kusulam jadi jubah paling tangguh
Tak lagi kuburu restu yang semu
Sebab luka menjadikan siapa aku
Kini aku berjalan tanpa restu langit biru
Setiap langkahku adalah bukti yang baru
Mereka boleh membakar namaku
Namun, aku memilih hidup dan tak jadi abu