Karena kehadiranmu
Bagai teduh seusai hujan membasahi
Atau rumah tempat peluh berhenti
Aku sunyi, tapi tiada sepi barang sedetik
Atau kehilangan yang konon terasa pelik
Di sana, tak kutemukan apa-apa yang mengusik
Serupa kilat yang menyambar telak
Hanya penerimaan dan kehangatan menjalar
Dari jiwa yang terang tanpa perlu berkoar
Aku lelah menyapa janji yang karat
Tapi kau, menjadikan lukaku terawat
