Kala waktu terbentur sunyi
Cahaya redup, menggigil tapi teguh
Menyala di bawah retakan kilat
Menolak padam di pelukan muram
Seperti doa yang tak kunjung selesai
Menata barisan hujan tunduk
Pada tanah kecoklatan
Berdansa dengan gelap malam
Menggenggam sisa sinar berpendar
Sudah tak berjumpa hingar-bingar
Memang tak padam karena belajar
Biarlah redup asal tetap hidup
