Mampu menikmati keindahan ruang semesta
Sepasang kelopak berkedip indah
Sesekali memicing tanpa aturan
Menegaskan tingkah munafik yang tersimpan
Bukan buta tentang pandangan semesta
Namun tak mampu menilai baik dan fana
Sudah terlalu tebal kotoran culas
Hati terlanjur berlumuran tindak beringas
Sudah tak mampu lagi disadarkan
Memilih berkelindan dalam kebahagiaan semu
Mencari kemuliaan di sisi batu
Sayang, tertipu percikan nafsu
