Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Terdiam Sebab Tak Nyaman

ilustrasi merenung (unsplash.com/Umit Bulut)
Seakan diriku dikekang
Menoleh juga tak diizinkan
Bagaimana kami bisa nyaman
Saat tak diberikan kesempatan
Keras setiap perkataan
Berimbas pada kesehatan mental
Sengaja menutupi kesedihan
Dengan terus diam memendam
Apakah semua ini pantas
Tak diizinkan bergerak bebas
Semua ada masanya
Kini waktunya menyusun rencana
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMaftukhatul Azizah
Follow Us