Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Teruntuk Bintang

ilustrasi bintang bercahaya (pexels.com/Daniel Reche)
Kepada bintang yang berkelip di malam sunyi
Bagaimana kabarmu di balik awan yang tinggi?
Adakah kau masih berdansa dengan sinar malam
Atau hanya diam, mendengar bisik lembut sang alam?
Di antara dedaunan yang bergoyang perlahan
Apakah embun menyentuhmu dengan kenangan?
Kau adalah suara yang datang dari kejauhan
Yang meresap tanpa menunggu jawaban
Seperti sungai yang mengalir tanpa jeda
Aku menunggu di tepi, menyapa riaknya
Apakah air itu membawa kisah yang kita tahu
Atau diam-diam hanyut, tanpa pernah kembali ke hulu?
Kutitipkan tanya pada bulan yang setia
Masihkah namaku terselip di antara doa?
Di atas sana, di tempat yang tak bisa kujejaki
Mungkin, ada sisa gema, menyebut pelan tanpa berhenti
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorReksita Galuh Wardani
Follow Us