Angin menyebut asma-Nya di kala berhembus
Pagi dan malam silih berlalu
Benang-benang membelenggu
Kau pasrahkan dirimu
Tuhan maha baik
Memberi segala yang tak kau pinta
Terkadang kau bagai pengembara
Yang jalannya hilang entah ke mana
Tuhan tidak tidur
Namun, terkadang hambanya begitu kufur
Lupa akan syukur
Padahal telah makmur