Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Tukang Kopi

Pixabay.com/Stocksnap
Dia yang selalu meracik hangatnya kopi
Tak mampu menghangatkanku
Dia yang selalu peka akan rasa
Tak pernah mengerti perasaanku
Dia yang selalu memahami kopi
Tapi tak pernah mencoba memahamiku
Akhirnya waktu berbisik
Dia mencintai kopi, bukan aku
Bandung, 11 November 2011
@ Chesamstory
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorTania Stephanie
Follow Us