Sembilan bulan sebelum raga dilahirkan
Benarkah ada janji antara seorang janin dengan Tuhan-Nya?
Benarkah mulut kecilnya pernah bercakap "iya" untuk janji taat kepada-Nya?
Hingga Tuhan mengisikan nyawa kepada raga yang kosong tiada apa-apa
Setelah netra mampu terbelalak
Pun hidung yang mampu memahami apa arti bernapas
Lantas bagaimana dengan kini?
Bukankah janji adalah utang?
Sudah tercicilkah?
Atau kini makin banyak utang yang tertabung dalam celengan?
Namun, perlahan melenceng dari kesanggupan?
Hahaha, bagaimana?
Perlukah tarikan nyawa sementara supaya memori sadar akan janji yang t'lah disepakati dulu kala?