Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan
ilustrasi perempuan (Unsplash.com/@maks_d)

Aku menulis ini bukan sekadar bait,

tapi sebagai cermin yang ingin memperlihatkanmu,

bahwa ada cahaya yang sering kau lupa,

padahal ia selalu berpendar di dalam dirimu.

Kau adalah hujan yang jatuh dengan lirih,

namun meninggalkan wangi tanah yang dirindukan.

Ada luka yang kau simpan dalam diam,

tapi dari sanalah tumbuh keteguhanmu.

Aku melihatmu seperti senja yang rapuh,

indah justru karena ia akan hilang.

Dan meski kau sering merasa sendirian,

sebenarnya kau adalah rumah

bagi kata-kata yang tak pernah menemukan alamat.

Maka tetaplah ada,

sebab dunia ini butuh sosok sepertimu—

yang diam-diam menyimpan langit,

meski hatinya kerap diguyur hujan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team