Berbaring di dipan kayu dijemput
Kantuk yang ingin segera terlarut
Di mata kusut kini ia merenggut
Kesadaranku menuju mimpi semu
Di sana kubersama kau yang lugu
Berdiri bersebelahan kita tak kaku
Aku menyiram bunga diiringi lagu
Kau setia menemani tanpa ragu
Mengalir perbincangan nan seru
Jua terukir suasana hidup baru
Sedikit bicara bukan berarti malu
Kata manis terbuai satu per satu
Membuktikan hati kita ini menyatu
Saling merindu jua setia menunggu
Di perjumpaan nyata kita terpaku
Meski waktu temu masih abu-abu